Banyak orang tua merasa khawatir ketika anak mereka mengalami keterlambatan bicara atau speech delay. Kekhawatiran ini tentu sangatlah wajar, karena kemampuan berbicara merupakan salah satu tonggak penting dalam tumbuh kembang anak. Tak jarang pula ketika kemampuan bicara anak belum berkembang sesuai usianya, orang tua langsung mengaitkannya dengan gejala autisme.
Bapak dan Ibu, penting untuk dipahami bahwa speech delay tidak selalu identik dengan autisme. Ada banyak faktor lain yang dapat menyebabkan speech delay, dan tidak semuanya berkaitan dengan gangguan spektrum autisme.
Dalam artikel ini, kami akan membantu Bapak & Ibu memahami apa saja penyebab speech delay, kapan perlu waspada, serta menemukan solusi terapi yang tepat untuk si kecil.
Pengertian Speech Delay
Pada dasarnya, speech delay adalah kondisi ketika seorang anak mengalami keterlambatan dalam menguasai kemampuan berbicara dibandingkan anak-anak seusianya.
Memang benar bahwa setiap anak berkembang dengan kecepatan berbeda, namun ada rentang usia normal yang bisa dijadikan acuan dalam mengecek apakah perkembangan bicara anak tergolong terlambat atau tidak.
Berikut tahapan perkembangan bahasa yang biasanya dicapai anak seiring pertambahan usia:
Usia 12 bulan: Bayi biasanya mulai mengucapkan kata sederhana seperti “mama” atau “papa” dan sudah memahami bahwa kata itu merujuk pada orang tua.
Usia 18 bulan: Anak dapat menyebutkan beberapa kata, menunjuk benda yang dimaksud, dan memahami beberapa instruksi sederhana.
Usia 2 tahun: Anak umumnya bisa merangkai 2 kata sederhana, misalnya “mau susu” atau “ayah pergi.”
Usia 3 tahun: Anak sudah bisa menyusun kalimat pendek dengan lebih jelas dan bisa lebih dipahami oleh orang lain, misalnya “kucing makan ikan.”
Jika pada usia-usia tersebut anak belum menunjukkan kemampuan bicara sesuai tahapnya, kondisi ini bisa menjadi tanda speech delay. Orang tua harus segera mencari bantuan profesional untuk evaluasi lebih lanjut agar anak bisa mendapatkan penanganan yang tepat lebih cepat.
Penyebab Speech Delay
Meski autisme sering dikaitkan dengan speech delay, kenyataannya kondisi ini bisa terjadi karena berbagai alasan. Beberapa di antaranya adalah:
Gangguan Pendengaran
Anak yang mengalami gangguan pendengaran akan kesulitan menirukan bunyi atau kata. Kondisi ini bisa membuat perkembangan bicaranya terhambat.
Kurangnya Stimulasi Bahasa
Anak yang jarang diajak berkomunikasi, dibacakan buku, atau mendengar percakapan sehari-hari mungkin tidak mendapatkan cukup stimulasi untuk melatih bicaranya.
Masalah Anatomi Mulut
Gangguan pada anatomi mulut, seperti lidah pendek (tongue tie), celah langit-langit, atau otot mulut yang lemah bisa memengaruhi kemampuan anak dalam mengucapkan kata dengan jelas.
Gangguan Perkembangan Saraf
Kondisi medis tertentu, misalnya cerebral palsy atau gangguan sistem saraf lainnya, dapat menyebabkan anak kesulitan mengontrol otot-otot bicara.
Riwayat Trauma Kepala
Cedera atau trauma yang memengaruhi otak juga bisa menjadi penyebab anak mengalami kesulitan dalam berbicara.
Jadi, speech delay tidak secara otomatis menunjukkan bahwa anak mengalami autisme. Orang tua perlu mengidentifikasi dulu apa penyebabnya agar anak mendapat terapi atau dukungan yang sesuai.
Kapan Orang Tua Harus Waspada?
Lantas, kapan speech delay masih dianggap bagian dari variasi perkembangan bahasa anak, dan kapan kondisi ini patut dicurigai sebagai tanda autisme? Jawabannya bisa dilihat dari gejala lain yang menyertai.
Beberapa gejala autisme anak yang sering muncul bersamaan dengan speech delay antara lain:
Menghindari kontak mata
Tidak merespons ketika dipanggil namanya
Lebih suka bermain sendiri dibanding berinteraksi dengan orang lain
Menunjukkan perilaku repetitif, seperti bertepuk tangan terus-menerus atau menyusun mainan dengan pola tertentu
Sulit memahami instruksi sederhana
Jika anak mengalami speech delay sekaligus menunjukkan beberapa gejala di atas, orang tua sebaiknya segera melakukan evaluasi lebih lanjut dengan bantuan psikolog atau tenaga profesional lainnya. Langkah ini sangatlah penting agar anak bisa mendapat intervensi lebih awal.
Cara Kerja Terapi ABA dalam Membantu Perkembangan Anak dengan Autisme
Salah satu terapi yang terbukti efektif untuk anak dengan autisme, termasuk yang mengalami speech delay, adalah Applied Behavior Analysis (ABA). Terapi ABA merupakan pendekatan berbasis ilmu perilaku yang berfokus pada penguatan perilaku positif dan pengurangan perilaku yang menghambat perkembangan.
Dalam konteks anak dengan speech delay, ABA membantu mereka belajar berkomunikasi secara bertahap melalui strategi yang terstruktur dan konsisten. Anak tidak hanya diajarkan untuk meniru kata, tetapi juga diarahkan agar bisa menggunakan bahasa sesuai kebutuhan sehari-hari.
Melalui terapi ABA, anak akan dilatih untuk:
Mengembangkan kemampuan komunikasi, mulai dari kontak mata hingga berbicara dengan lebih jelas.
Belajar merespons pertanyaan dan instruksi sederhana.
Mengurangi perilaku repetitif yang bisa mengganggu komunikasi.
Meningkatkan keterampilan sosial sehingga anak lebih mudah berinteraksi dengan orang lain.
Di sinilah Blubridge Center hadir sebagai pusat terapi ABA di Surabaya yang mendampingi anak dengan autisme maupun speech delay. Dengan tim terapis berpengalaman, program yang dipersonalisasi sesuai kebutuhan anak, serta lingkungan belajar yang nyaman, Blubridge Center membantu anak untuk mengatasi hambatan komunikasi dan mengembangkan keterampilan sosial untuk mendukung aktivitas sehari-hari.
Dengan pendampingan yang tepat, anak tidak hanya terbantu mengatasi speech delay, tetapi juga berkembang lebih percaya diri dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Penutup
Jadi, apakah speech delay selalu termasuk autisme? Jawabannya, tidak selalu. Ada banyak penyebab keterlambatan bicara yang tidak terkait autisme. Namun, jika speech delay disertai tanda-tanda autisme lainnya, penting bagi Bapak & Ibu untuk segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Jangan tunggu sampai terlambat. Segera hubungi admin Blubridge Center untuk membuat janji konsultasi dan membantu anak Anda mendapatkan terapi yang sesuai kebutuhannya.
Referensi
https://www.autismparentingmagazine.com/speech-delay-vs-autism/
https://mosaicearlyintervention.com.au/speech-delay-vs-asd/
https://www.klinikpela9.com/apakah-speech-delay-berarti-autism/